Viskometer
adalah alat yang dipergunakan untuk mengukur viskositas atau kekentalan suatu
larutan. Kebanyakan viscometer
mengukur kecepatan dari suatu cairan mengalir melalui pipa gelas (gelas
kapiler), bila cairan itu mengalir cepat maka viskositas cairan itu rendah
(misalnya cair) dan bila cairan itu mengalir lambat maka dikatakan
viskositasnya tinggi (misalnya madu). Viskositas dapat diukur dengan mengukur
laju aliran cairan yang melalui tabung berbentuk silinder. Ini merupakan salah
satu cara yang paling mudah dan dapat digunakan baik untuk cairan maupun gas.
Ada
beberapa viscometer yang sering digunakan untuk menentukan viskositas suatu
larutan, yaitu :
1. Viskometer ostwald
2. Viskometer Hoppler
3. Viskometer Cup and
Bo
4. Viskometer Cone and
Plate
(Brookefield)
1.
Viskometer ostwald
- Viskometer Ostwald yaitu dengan cara mengukur waktu yang dibutuhkan bagi cairan dalam melewati 2 tanda ketika mengalir karena gravitasi melalui viskometer Ostwald.
- Untuk mengkalibrasi viskometer Ostwald adalah dengan air yang sudah diketahui tingkat viskositasnya.
- Cara penggunaannya adalah :
1.
pergunakan viskometer yang sudah bersih.
2.
Pipetkan cairan ke dalam viskometer dengan
menggunakan pipet.
3.
Lalu hisap cairan dengan menggunakan pushball sampai
melewati 2 batas.
4.
Siapkan stopwatch , kendurkan cairan sampai batas
pertama lalu mulai penghitungan.
5.
Catat hasil, Dan lakukan penghitungan dengan rumus.
6.
Usahakan saat melakukan penghitungan kita
menggenggam di lengan yang tidak berisi cairan.
2.
Viskometer Hoppler
- Viskositas dapat juga ditentukan dengan cara hoppler, berdasarkan hukum stokes (berdasarkan jatuhnya benda melalui medium zat cair).
- Prosedur Kerja Dengan Viskosimeter Hoppler
1. Ukur diameter
bola
2. Timbang massa
bola
3. Ukur panjang
tabung viscometer dari batas atas - batas bawah
4. Tentukan massa
jenis masing- masing cairan
5. Ukur temperature
alat viskositas Hoppler
6. Isi tabung dengan
aquades dan dimasukkan bola
7. Pada saat bola
diatas, stopwatch dihidupkan
8. Pada saat bola
dibawah, stopwatch dimatikan
9. Catat waktu bola
jatuh dari batas atas sampai batas bawah
10. Tabung dibalik
11. Ulangi prosedur 3 – 6 sebanyak 3 kali
berturut- turut, pada temperature lain dan cairan yang lain
3.
Viskometer Cup and
Bob
- Dalam viskometer ini sampel dimasukkan dalam ruang antara dinding luar bob/rotor dan dinding dalam mangkuk (cup) yang pas dengan rotor tersebut. Berbagai alat yang tersedia berbeda dalam hal bagian yang berputar, ada alat dimana yang berputar adalah rotornya, ada juga bagian mangkuknya yang berputar.
- Alat viscotester adalah contoh viskometer dimana yang berputar adalah bagian rotor. Terdapat dua tipe yaitu viscotester VT-03 F dan VT- 04 F :
- VT -04 F digunakan untuk mengukur zat cair dengan viskositas tinggi,
- VT-03F untuk mengukur zat cair yang viskositasnya rendah.
- Prinsip pengukuran viskositas dengan alat ini adalah cairan uji dimasukkan kedalam mangkuk, rotor dipasang .kemudian alat dihidupkan. Viskositas zat cair dapat langsung dibaca pada skala .
4.
Viskometer Cone and
Plate (Brookefield)
- Cara pemakaiannya adalah sampel ditempatkan ditengah-tengah papan, kemudian dinaikkan hingga posisi dibawah kerucut. Kerucut digerakkan oleh motor dengan bermacam kecapatan dan sampelnya digeser didalam ruang semit antara papan yang diam dan kemudian kerucut yang berputar.
- Viscometer Cone/ Plate adalah alat ukur kekentalan yang memberikan peneliti suatu instrumen yang canggih untuk menentukan secara rutin viskositas absolut cairan dalam volume sampel kecil. Cone dan plate memberikan presisi yang diperlukan untuk pengembangan data rheologi lengkap.
- Ada beberapa hal yang mempengaruhi akurasi dari alat ini, misalnya:
1.
Dipakai pada
cone dan plate
2.
ukuran
sample
3.
waktu yang
dibutuhkan untuk memungkinkan sampel untuk menstabilkan pada pelat sebelum
terbaca
4.
kebersihan
kerucut dan plat
5.
jenis bahan,
tinggi atau rendah viskositas, ukuran partikel
6.
tipe cone,
cone rentang yang lebih rendah memberikan akurasi yang lebih tinggi
7.
shear rate
ditempatkan untuk sampel
- Prosedur Kalibrasi untuk Cone/Plate Viscometer
1.
Atur jarak
antara cone spindle dengan plate sesuai dengan Instruction Manual
2.
Pilih
viscosity standard yang akan memberikan nilai pembacaan antara 10% hingga 100%
dari Full Scale Range (FSR). Sebaiknya pilih standard dengan nilai mendekati
100% FSR.
3.
Masukkan
sample ke dalam cup dan biarkan selama 15 menit untuk mencapai suhu setting
4.
Lakukan
pengukuran dan catat hasilnya baik % Torque dan cP.
Catatan :
ü Spindle harus berputar minimum 5
putaran sebelum pengukuran diambil.
ü Penggunaan standard pada rentang 5
cP s.d 5.000 cP dianjurkan untuk instrument cone/plate. Jangan gunakan viscsity
standard diatas 5.000 cP.
- Toleransi dari viscometer Brookfield adalah 1% dari Full Scale Range (FSR). FSR adalah nilai maksium yang mampu diukur oleh alat dengan kombinasi setting Spindle dan Kecepatan putar spindle yang kita tetapkan. Sedangkan toleransi dari cairan standard adalah 1% dari nilai viscosity cairan yang bersangkutan.
min ada sitasinya ngga? terutama untuk viskosimeter ostwaldnya
BalasHapusapa perbedaan alat viscometer dengan alat ukur lainnya.???
BalasHapusPusing
BalasHapusSangat bermanfaat. thank youu :)
BalasHapusTengkyu tengkyu
BalasHapusMin. Tolong berikan Rumus yg di pakai untuk hitungan Viskositas dari setiap alat
BalasHapusApa saja keuntungan dari viskometer cone and plate?
BalasHapusLarutan standar untuk kalibrasi viscometer Rion apakah sma dengan larutan yyg digunakan untuk viscometer Brookfield ? Tq
BalasHapus